Pages

Rabu, 30 Maret 2016

Teori Game dan Algoritma




Pengertian Teori game


      Teori permainan adalah suatu bentuk pendekatan matematis untuk merumuskan situasi  persaingan dan konflik antara berbagai persaingan. Teori ini dikembangkan untuk menganalisa  proses pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan. Kepentingan yang bersaing dalam permintaan disebut players. Pengertian diatas memberikan anggapan bahwa setiap pemain yang terlibat di dalam permainan mempunyai kemampuan dan kebebasan untuk mengambil keputusan secara rasional. 
       
       Teori permainan ini awalnya dikembangkan oleh seorang ahli matematika perancis yang  bernama Emile Borel pada tahun 1921. Yang selanjutnya dikembangkan lebih lanjut oleh John Van Neemann dan Oskar Morgenstern sebagai alat untuk merumuskan perilaku ekonomi yang  bersaing. John Van Neemann dan Oskar Morgenstern mengungkapkan bahwa, “Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap  pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.”.


         Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, teori bermain adalah merupakan suatu teori yang mengedepankan konsep konsep dalam suatu permainan sebagai landasan. Dimana didalam permainan terdapat peraturan, yang secara langsung mampu menciptakan situasi  bersaing dan digunakan untuk mencari strategi terbaik dalam suatu aktivitas, dimana setiap  pemain didalamnya sama-sama mencapai utilitas tertinggi. 

 1. Strategi Murni (Pure Strategy Game) Strategi yang optimal di dalam straregi murni adalah strategi tunggal, yaitu melalui aplikasi criteria maximin dan minimax. Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari minimax  baris dan minimum dari minimax kolom. Titik ini disebut titik pelana (saddle Point).

1.       2. Strategi Campuran (mixed-strategy game) Strategi campuran dilakukan apabila strategi murni tidak mampu menyelesaikan memberikan  pilihan strategi yang optimal bagi masing masing pemain atau perusahaan. Dalam strategi ini seorang pemain atau perusahaan akan menhggunakan campuran lebih dari satu strategi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 
     
    
    
   Penerapan Teori Permainan


Dalam aplikasi bisnis, teori permainan menyerupai Decision of Tree dalam tujuannya untuk mencapai keputusan yang terbaik. Namun kelebihan dari penerapan teori permainan ini adalah, di dalam teori permainan memperhitungkan langkah yang akan diambil oleh pemain lainnya.

            Didalam kehidupan bisnis, setiap pebisnis pasti akan selalu memikirkan rencana baru secara strategis untuk menentukan tujuan yang mencapai payoff tujuannya. Namun tidak selalu apa yang direncanakan akan berlangsung sesuai dengan yang diharapkan, jika pebisnis yang lain junga mengambil langkah yang sama, sehingga memungkinkan rencana yang dibuat menjadi tidak bekerja sama sekali.

Dalam aplikasi bisnis, Game Theory hampir sama dengan Decision Tree dalam tujuannya untuk menentukan keputusan terbaik, hanya saja Game Theory memperhitungkan langkah yang akan diambil oleh pemain lainnya ( non-parametric ). Seperti kita ketahui, setiap pemain bisnis pasti selalu memikirkan rencana baru yang strategic untuk mencapai payoff tujuannya. Masalahnya adalah, ketika pemain lainnya juga mengambil rencana yang sama maka rencana yang awalnya strategi dapat menjadi tidak bekerja sama sekali atau bahkan merugikan. Parahnya lagi, ini berlaku bagi semua pemain didalamnya. 
   

    
   Manfaat Teori Permainan

  
     1. Mengembangkan suatu kerangka utnuk pengambilan keputusan dalam situasi persaingan (kerjasama).

     2. Menguraikan metode kuantitatif yang sistematik bagipemain yang terlibat dalam persaingan untuk memilihstrategi yang tradisional dalam pencapaian tujuan.

     3. Memberi gambaran dan penjelasan phenomena situasipersaingan/konflik seperti tawar menawar danperumusan kualisi.

    
   Contoh Pengaplikasian Teori Permainan


     1. Kontrak dan program tawar menawar serta keputusan-keputusan penetapan harga.
     2. Dua pebisnis yang saling bersaing dapat menggunakan teoripermainan untuk menentukan strategi yang paling baik untuk mencapai tujuannya.

     3. Militer juga bisa menggunakan teori permainan untuk menentukan strategi militer yang paling baik untuk memenangkan konlik dengan negara asing.
     4. investor bisa menggunakan teori permainan untuk menentukan strategi terbaik ketika bersaing dengan investor lain dalamsebuah lelang obligasi pemerintah.


   Penggunaan Algoritma Brute Force dan Greedy dalam Permainan Domino

1.
           1.  Metode

          Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk bermain permainan domino ini. Di sini akah dibahas penggunaan algoritma dasar diantaranya adalah algoritma brute force dan algoritma greedy untuk menyelesaikannya. Pada pembahasan ini tidak digunakan algoritma yang kompleks tapi hanya algoritma brute force dan greedy.
1.       
       2. Algoritma Brute Force 

        Algoritma brute force adalah algoritma yang memecahkan masalah dengan sangat sederhana, langsung, dan dengan cara yang jelas (obvious way) [1]. Penyelesaian permasalahan permainan domino dengan menggunakan algoritma brute force akan menempatkan kartu domino disembarang tempat asalkan dia dapat masuk dan diletakkan ditempat yang sesuai. Ini dilakukan hingga kartu yang dimiliki habis.  Algoritma brute force adalah algoritma yang lempang atau apa adanya. Pemain hanya perlu meletakkan kartu domino sehingga dapat dikeluarkan tapi tidak peduli urutan atau hal-hal lain.

2.      3. Algoritma Greedy 

       Penyelesaian persoalan permainan domino dengan metoda brute force memang tidak mangkus tetapi dapat menyelesaikan. Satu lagi algoritma yang dapat menyelesaikannya dan lebih baik dari brute force adalah algoritma greedy. 

          Penerapan algoritma greedy pada permainan ini adalah mengeluarkan domino yang bernilai terbesar sehingga diakhir diharapkan solus optimal, yaitu domino kita habis, atau jika tidak, akan didapatkan paling sedikit nilai kartu domino yang tertinggal. Masalah utama dalam penggunaan algoritma greedy ini adalah menentukan kartu domino mana yang akan dikeluarkan sehingga nilia kartu yang ditinggalkan sesedikit mungkin.
         Dalam prakteknya persimpangan-persimpangan yang ada akan menentukan langkah greedy yang akan diambil selanjutnya. Namun jika pada saat ini kita telah mengeluarkan kartu dengan nilai terbesar yang kita miliki, hal tersebut belum menjamin bahwa kartu-kartu selanjutnya yang akan dikeluarkan akan mudah/cepat habis. Bisa saja natinya pemain membutuhkan kartu-kartu besar sebagai penghubung kartu yang satu dengan kartu yang lain sehingga semua kartu dapat keluar.
 
Sumber :  
    
      https://www.academia.edu/7612921/Jurnal_game_theory di akses pada tanggal 27 Maret 2016.
      di akses pada tanggal 27 Maret 2016. 
    
 
 

 
h
 


 
 

0 komentar:

Posting Komentar